Profil Bima, TikToker yang Dipolisikan karena Kritik Lampung ‘Dajjal’
netizenews.org – Nama Bima Yudho Saputro akhir-akhir ini menjadi perbincangan warganet. Penyebabnya Bimo dengan lantang mengkritik Lampung sebagai provinsi ‘Dajjal’
Pantauan netizenews.org, Senin (17/4/2023), tagar “Bima” masih trending di media sosial Twitter hingga saat ini. Sosok Bima menjadi viral lantaran dirinya yang mengkritik tanah kelahirannya, provinsi Lampung, tak maju-maju dalam sebuah unggahan di TikTok-nya. Di video tersebut, ia juga sempat menyebut Lampung sebagai provinsi “Dajjal”.

Kritikan Bima itu berujung laporan polisi oleh seseorang bernama Gindha Ansori ke Polda Lampung. Gindha mengatakan, Bima dilaporkan lantaran dirinya telah melontarkan ujaran kebencian yang mengandung SARA.

Yang kita laporkan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE berkaitan dengan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA terkait kalimat yang diucapkan ‘gue berasal dari provinsi yang satu ini dajjal’,” terang Gindha.

Kali ini, detikSumut telah merangkum sederet informasi mengenai profil Bima Yudho Saputro. Mari simak di bagian berikut ini!

Bima Yudho Saputro (Foto: Instagram @awbimax).

Biodata Singkat Bima Yudho Saputro

  • Nama Lengkap: Bima Yudho Saputro
  • Nama Panggilan: Bima
  • Tempat Lahir: Desa Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung
  • Usia: 20 tahun
  • Pekerjaan: Content creator, mahasiswa
  • Media Sosial: @awbimaxreborn (TikTok), @awbimax (Instagram)

Melanjutkan Pendidikan di Australia
Bima Yudho Saputro merupakan seorang TikToker Lampung. Dirinya viral setelah mengkritik Lampung yang tak maju-maju dan menyebut provinsi tersebut “Dajjal”.

Laki-laki usia 20 tahun ini diketahui berasal dari provinsi Sumatra Bagian Selatan itu. Tepatnya, Bima lahir di Desa Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Namun, siapa sangka jika dirinya merupakan mahasiswa dari salah satu universitas di Negeri Kangguru.

Saat ini, Bima berada di Australia. Dirinya yang memegang Student Visa Subclass tengah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia.

Sebelumnya, ia telah berhasil meraih gelar diploma di Universitas UCSI, Malaysia, untuk program Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Inovasi Digital.

Selain itu, pemuda asal Lampung ini juga pernah menyebutkan bahwa ia punya rencana untuk melanjutkan pendidikan di Macquarie University dua tahun yang akan datang.

Meskipun mengenyam pendidikan di luar negeri, Bima bukan termasuk salah satu penerima beasiswa LPDP. Pemilik akun TikTok @awbimaxreborn ini mengaku pernah bekerja di IKEA untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Melalui dua akun media sosial yang kini sudah diikuti oleh ribuan orang, Bima kerap membagikan kehidupan pribadinya selama di tanah perantauan hingga konten budaya, pendidikan, dan makanan. Ia juga memanfaatkan media sosialnya untuk menyuarakan pendapatnya, seperti pada kasus Lampung saat ini.

Berencana Mengurus Protection Visa dan Bahkan Ganti Kewarganegaraan Setelah Dilaporkan
Imbas kritikan terhadap provinsi Lampung tersebut ternyata membuat Bima dilaporkan polisi. Adalah Gindha Ansori, orang yang melaporkan pemuda tersebut.

Alasan utama laporan tersebut adalah karena kritikan Bima merupakan sebuah ujaran kebencian yang mengandung SARA, terlebih untuk kata “Lampung Dajjal” yang Bima lontarkan untuk Lampung.

Padahal sebenarnya, video unggahannya tentang alasan Lampung tak maju-maju bukanlah untuk menghujat ataupun membenci, melainkan murni sebuah kritikan agar tanah kelahirannya bisa maju seperti daerah lain.

Karena sudah merasa tidak aman lagi di negeri sendiri, ia sampai berencana untuk mengurus Protection Visa (visa yang disediakan pemerintah Australia untuk warga asing yang mencari suaka) dan bahkan pindah kewarganegaraan.

“Gua pengen daerah gua juga maju tapi karena gua udah kesel dan muak, gue berpikir untuk apply protection visa, menjadi warga negara Australia dan menjadi aset baru di Australia itu menjadi solusi terbaik dalam hidup gue,” katanya dalam video yang ia unggah di TikTok.

Bima Yudho Saputro (Foto: Instagram @awbimax).

Namun, selain dirinya yang dilaporkan, ternyata orang tua Bima juga sempat didatangi polisi. Melalui story Instagram-nya, Bima menceritakan bahwa orang tuanya yang tinggal di Lampung mendapat ancaman dari pihak berwajib.

“Sebenarnya gua di sini baik-baik aja, tapi gua takut orang tua gua lho, apalagi bokap gua kan, pokoknya gua liat bokap gua kaya nangis gitukan, bokap gua diancem lho, nyokap gua kaya tenang-tenang aja karena dia bakul jagung doang. Cuma kayak, masa kayak gini banget sih,” katanya sambil menangis.

Netizen Berterima Kasih kepada Bima karena Berani Buka Suara
Terlepas dari masalah yang menimpa Bima Yudho Saputro saat ini, sisi gelap provinsi Lampung pun mulai dibuka oleh netizen lain setelah videonya viral. Salah satunya adalah terkait jalanan yang rusak parah.

Bukan sekadar lubang biasa, jalanan di Lampung dipenuhi lubang raksasa. Lubang tersebut terisi air sehingga tampak seperti kubangan. Seorang warga TikTok asal Lampung bahkan menyebut jalanan tersebut sudah cocok menjadi waterboom.

“Inilah yang buat saya malas pulang kampung ke Rumbia ini. Kayak mana enggak, woi. Dari lulus SD sampai sekarang udah jadi rentenir, mending zaman dulu baru bisa mancing, sekarang sudah bisa bikin waterboom, bisa berenang kita,” ujar akun @miradesianalampung12 di video unggahannya.

Bahkan, ada warganet yang berterima kasih kepada TikToker Lampung tersebut karena sudah berani mengkritik tanah kelahirannya.

“Geh! Ancur bgt di TikTok semua org lampung speak up wkwkwkw makasih mas bima akhirnya satu indonesia tau jalanan lampung tuh separah ini, ayo freen tunjukin jalanan atau infrastuktur kita yg rusaknya gk masuk akal!!” tulisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot thailand