Bjorka Hack Polri – NETIZENEWS JAKARTA – pembocor data yang mengklaim sebagai Bjorka muncul dalam forum hacker baru. Mereka menyebarkan data yang diklaim berasal dari Polri.
Pada pertengahan 2022, seorang individu yang mengaku sebagai Bjorka mengklaim telah menyebarkan berbagai data pribadi yang didapat dari sumber seperti Tokopedia, IndiHome, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan lembaga kepresidenan melalui pasar jual beli data ilegal bernama BreachForums.
mengalami perubahan alamat beberapa kali sebelum akhirnya ditutup setelah adminnya, Connor Brian Fitzpatrick alias Pompompurin, ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di New York, AS, pada tanggal 15 Maret 2022. Fitzpatrick didakwa atas konspirasi meminta individu menjual perangkat akses yang tidak sah dan kemudian disidang di Pengadilan Negeri Distrik Timur Virginia.
Setelah penangkapan tersebut, individu yang mengaku sebagai Baphomet mengambil alih kendali BreachForums. Menurut akun intelijen siber bernama DarkTracer, ExposedForums menjadi salah satu forum yang muncul sebagai pengganti BreachForums. Pengguna dengan ID yang sama dengan hacker Indonesia bernama Bjorka bergabung dalam forum ini dan mengunggah beberapa pesan yang berhubungan dengan pemerintah Indonesia.
Dalam tangkapan layar
Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh DarkTracer, Bjorka membuat unggahan di forum dengan judul “Indonesia National Police” yang menggunakan lambang Polri. Unggahan tersebut berisi pernyataan “several data leaks from the Republic of Indonesia police, it’s all here” sambil mencantumkan link polri.go.id.zip.
Bjorka Hack Polri
– Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, merespons kasus ini dengan menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kebenaran kebocoran data tersebut. Tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber bekerja sama dengan Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memastikan keaslian klaim tersebut.
Brigjen Ramadhan menegaskan bahwa penjelasan resmi dari Bareskrim Polri masih dalam tahap penyelidikan dan tidak berspekulasi apakah data yang beredar di media sosial benar milik Polri atau tidak. Klarifikasi akan diberikan setelah proses pendalaman oleh Bareskrim Polri selesai dilakukan.
Hal ini menunjukkan bahwa penanganan kasus Bjorka sedang didalami oleh pihak kepolisian untuk memastikan validitas klaim tersebut.