Penyanyi kondang Hollywood, Bebe Rexha baru-baru ini menceritakan kondisi kesehatannya yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ia juga mengungkapkan gejala dari kondisi yang dialaminya itu telah memengaruhinya bentuk tubuhnya, termasuk kenaikan berat badan.
“Saya baru tahu belakangan ini saya mengidap PCOS, sindrom ovarium polikistik, dan banyak wanita yang mengidapnya. Banyak wanita yang mengidapnya tidak tahu,” kata penyanyi berusia 33 tahun itu, dikutip dari Self.
“Itu menyebabkan rambut wajah, jerawat di sekitar dagu, penambahan berat badan, membuat sulit untuk hamil…. Banyak wanita tidak tahu mereka mengidapnya karena dibutuhkan jenis dokter tertentu dan tes tertentu [untuk didiagnosis dengan kondisi tersebut],” katanya lagi.
Rexha mengungkapkan penambahan berat badan dipicu oleh PCOS yang diidapnya itu membuatnya dibully oleh banyak orang. Hal inilah yang membuatnya merasa kecewa.
“Penting siapa yang Anda pertahankan di sekitar Anda…. Sudah berkali-kali di karpet merah di mana saya merasa sangat jelek… karena saya memiliki semua hal negatif di sekitar saya, “katanya.
“Saya berjuang dengan penampilan saya, Itu sulit,” tuturnya lagi.
Dikutip dari Hopkins Medicine, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi saat ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal, hormon seks pria yang biasanya ada pada wanita dalam jumlah kecil.
Nama sindrom ovarium polikistik menggambarkan banyak kista kecil (kantung berisi cairan) yang terbentuk di ovarium. Namun, beberapa wanita dengan kelainan ini tidak memiliki kista, sementara beberapa wanita tanpa kelainan tersebut mengalami kista.
Ovulasi terjadi ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium. Hal ini terjadi agar dapat dibuahi oleh sperma laki-laki. Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur akan dikeluarkan dari tubuh selama menstruasi.
Dalam beberapa kasus, seorang wanita tidak membuat cukup hormon yang dibutuhkan untuk berovulasi. Ketika ovulasi tidak terjadi, ovarium dapat mengembangkan banyak kista kecil.
Kista ini membuat hormon yang disebut androgen. Wanita dengan PCOS seringkali memiliki kadar androgen yang tinggi. Ini dapat menyebabkan lebih banyak masalah dengan siklus menstruasi wanita. Itu bisa menyebabkan banyak gejala PCOS.
Perawatan untuk PCOS sering dilakukan dengan obat-obatan. Perawatan ini tidak dapat menyembuhkan PCOS, namun dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah beberapa masalah kesehatan.