netizenews.org – Pengobatan tradisional Ibu Ida Dayak viral di media sosial. Ia diklaim mampu menyembuhkan segala penyakit terkait tulang. Akibatnya, warga bahkan rela mengantre sejak pagi demi bisa diobati oleh Ida Dayak di GOR Kostrad, Cilodong, Depok.
Tidak hanya ada yang sudah menunggu berjam-jam, beberapa di antara mereka yang datang juga ada yang rela menginap. Hingga akhirnya massa membludak dan Ida Dayak mengaku tidak sanggup melayani pasien yang diperkirakan tidak mungkin selesai dalam empat bahkan lima hari pengobatan itu.
“Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan tradisional pengobatan satu per satu,” kata Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, dilansir dari detikNews, Senin (3/4/2023).
Pengobatan tradisional Ida Dayak mendadak banjir peminat karena videonya yang tengah meluruskan tangan yang bengkok viral di media sosial. Dari pasien stroke, saraf kejepit, hingga korban tabrak lari.
Ida Dayak banjir peminat pasca videonya meluruskan tangan pasien yang semula tampak bengkok berhasil. Menurut konsultan bedah tangan Mayapada Hospital, dr Oryza Satria, SpOT, keamanan pengobatan tradisional seperti viral Ida Dayak tergantung dari prosedur yang dilakukan.
“Kalau tindakan pengobatan tradisional Ini aman atau tidak, itu jawabannya relatif ya,” kata dr Oryza ketika dihubungi detikcom, Senin (3/4/2023).
Apa Kata Dokter Ortopedi?
dr Oryza tidak lantas melarang seseorang untuk mengikuti pengobatan tradisional, tetapi ia berpesan untuk publik agar berhati-hati dan sebisa mungkin melihat teknik yang dipakai. Selama pasien merasa aman dan tidak terluka, boleh-boleh saja dilanjutkan.
“Boleh saja dilakukan tindakan dengan teknik tradisional seperti apapun, asalkan memenuhi prinsip tatalaksana di bidang medis ortopedi yaitu, ‘first do not harm’,” jelasnya.
“Jadi hal yang harus dilakukan oleh seorang medis atau dokter dalam melakukan tindakan pada pasien adalah jangan melukai, atau membuat pasien merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri,” jelasnya.
Pengobatan tradisional dayak viral memang kerap memiliki perbedaan dengan keilmuan di sisi medis.
“Jadi tidak ada suatu keseragaman seperti halnya dunia medis yang punya suatu dasar anatomi fisiologi dan obat-obatan untuk melakukan terapi pada pasien,” jelasnya.
“Sedangkan untuk pengobatan tradisional itu variasinya banyak sekali, jadi dari sisi medis kita jujur saya tidak bisa berkomentar lebih banyak karena keilmuannya itu berbeda,” pungkasnya.