Richard Eliezer – Richard Eliezer
Netizenews.org – kepala pusat penerangan aturan Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Ketut Sumedana, menyampaikan evaluasi pihaknya terhadap terdakwa masalah pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer Pudihang Lumiu. mirip diketahui, Eliezer dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Ketut berkata Eliezer, pada kasus ini, berperan menjadi eksekutor. Ketut menegaskan Eliezer, dari JPU, ialah pelaku primer penghilangan nyawa Brigadir Yosua.

Richard Eliezer – “Deliktum yg dilakukan sang Richard Eliezer Pudihang Lumiu sebagai eksekutor, yakni pelaku primer, bukanlah menjadi penguak fakta hukum,” istilah Ketut dalam konferensi pers pada Gedung Kejagung, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (19/1/2023).

Soal upaya Eliezer sebagai justice collaborator (JC) dalam masalah ini, Ketut menekankan masalah penghilangan nyawa Brigadir Yosua terungkap karena keluarga korban yang pertama kali menyuarakan warta aturan.

Richard Eliezer – “Jadi beliau (Eliezer) bukan penguak. mengatakan berita hukum yang pertama justru keluarga korban. Itu menjadi bahan pertimbangan,” ujar Ketut.
Ketut sebelumnya mengambarkan Richard Eliezer ialah pelaku utama pembunuhan Brigadir Yosua. Jaksa menilai kiprah Eliezer pada penghilangan nyawa berencana ini tidak mampu dipertimbangkan sebagai JC.

“beliau merupakan menjadi pelaku utama sebagai akibatnya tidak bisa dipertimbangkan pula menjadi yang wajib mendapatkan justice collaborator, itu jua telah sesuai Sema nomor 4/2011 serta UU perlindungan Saksi dan Korban,” ucap Ketut.

Meski demikian, Ketut menandakan jaksa sudah berupaya mengakomodir rekomendasi forum proteksi Saksi serta Korban (LPSK) terkait Eliezer. Ketut menyebut oleh sebab itu, JPU menuntut Eliezer dengan pidana penjara 12 tahun, jauh lebih ringan asal tuntutan pada Ferdy Sambo, yang dievaluasi berperan menjadi aktor intelektual pembunuhan Yosua.

“Rekomendasi asal forum proteksi Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Richard Eliezer Pudihang Lumiu buat mendapatkan JC telah diakomodir dalam surat tuntutan, sehingga terdakwa mendapatkan tuntutan pidana jauh lebih ringan asal terdakwa Ferdy Sambo, menjadi pelaku intelektual dader,” jelas Ketut.

– “Jadi beliau (Eliezer) bukan penguak. mengatakan berita hukum yang pertama justru keluarga korban. Itu menjadi bahan pertimbangan,” ujar Ketut.
Ketut sebelumnya mengambarkan Richard Eliezer ialah pelaku utama pembunuhan Brigadir Yosua. Jaksa menilai kiprah Eliezer pada penghilangan nyawa berencana ini tidak mampu dipertimbangkan sebagai JC.

“beliau merupakan menjadi pelaku utama sebagai akibatnya tidak bisa dipertimbangkan pula menjadi yang wajib mendapatkan justice collaborator, itu jua telah sesuai Sema nomor 4/2011 serta UU perlindungan Saksi dan Korban,” ucap Ketut.

Meski demikian, Ketut menandakan jaksa sudah berupaya mengakomodir rekomendasi forum proteksi Saksi serta Korban (LPSK) terkait Eliezer. Ketut menyebut oleh sebab itu, JPU menuntut Eliezer dengan pidana penjara 12 tahun, jauh lebih ringan asal tuntutan pada Ferdy Sambo, yang dievaluasi berperan menjadi aktor intelektual pembunuhan Yosua.

“Rekomendasi asal forum proteksi Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Richard Eliezer Pudihang Lumiu buat mendapatkan JC telah diakomodir dalam surat tuntutan, sehingga terdakwa mendapatkan tuntutan pidana jauh lebih ringan asal terdakwa Ferdy Sambo, menjadi pelaku intelektual dader,” jelas Ketut.

Finish