Skandal di Kediaman Gubernur -Istilah hidung belang, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merujuk kepada para lelaki yang memiliki perilaku suka mengganggu perempuan.

Entah sudah berapa ratus juta kali, kata itu disebut orang-orang kita dari dahulu hingga sekarang. Yang pasti jarang orang bertanya: ada hubungan apa antara hidung, belang, dan hobi suka mengganggu perempuan.

Alwi Shahab menyebut istilah hidung belang berasal dari sebuah skandal di tahun 1629. Saat itu, Batavia tengah digegerkan oleh sebuah skandal yang melibatkan dua pasangan sejoli: Sara Specx dan Pieter J. Cortenhoeff.

Skandal memalukan sekaligus menghebohkan itu pernah terjadi di lingkungan kastil kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Jan Pieterszoon (JP) Coen (1587-1629), di Batavia (Jakarta).

Skandal itu melibatkan Sara Specx. Sara merupakan putri Jacques Specx, anggota Dewan Hindia, yang tak lain sahabat JP Coen.

Mngetahui skandal itu, JP Coen marah besar. Meski sarah adalah putri sahabatnya, hukum harus ditegakan.

”Coen ingin ingin hukum di tegakan, ia tidak ingin menjilat ludah sendiri.” demikian dikutip dari buku Tabu Nusantara (2018).

Alwi dalam bukunya Robin Hood Betawi menjelaskan, begitu lahir, Sara kecil dititipkan sang ayah kepada Jaan Pieterzoon Coen, yang tak lain adalah geburnur Jenderal VOC di Batavia. Lelaki asal Hoorn, Belanda tersebut lantas menjadikan Sara sebagai anak angkat dan menyerahkan pengasuhannya kepada sang istri: Eva.

Memasuki usia 13 tahun, Sara tumbuh bak mawar yang baru mekar. Wajah cantiknya nan menawan, menyiratkan perpaduan antara Barat dan Timur.

=> Baca juga: Viral Jeruk Bergambar Wali Songo-Daun Batangnya Diserbu Warga

Tidak aneh jika saat itu Sara bukan hanya dikenal di kalangan para sinyo tapi juga menjadi buah bibir dan dambaan para calon perwira muda VOC. Salah satu calon perwira yang tergila-gila itu bernama Pieter J. Cortenhoeff.

Penulis Tjoa Piet Bak menyebut Pieter sebagai prajurit muda penjaga kastil (de vaandrig van de kasteelwacht) yang memiliki wajah tampan rupawan. Bisa jadi karena ketampanan itu, menjadikan Sara tertarik pula kepada Pieter. Singkatnya, cinta Pieter tak bertepuk sebelah tangan.

“Mereka lantas menjalin sebuah hubungan percintaan diam-diam,” tulis Tjoa dalam Sara Specx, sebuah roman sejarah yang pertama kali diterbitkan di Bandung pada 1926 itu.

Skandal di Kediaman Gubernur dan Istilah ”Pria Hidung Belang”

Skandal di Kediaman Gubernur dan Istilah ”Pria Hidung Belang”

Kendati dijalani secara rahasia, tak ayal telik sandi Gubernur Coen mencium juga hubungan tersebut. Pada mulanya, dia memang tak percaya pada laporan para telik sendinya. Namun ketika suatu hari, dia memergoki sendiri Sara dan Pieter sedang ‘berdua-duaan’ di salah satu ruang kastil. Maka beranglah Si Tuan Jangkung (sebutan orang Betawi kepada Coen).

Coen wajar menjadi berang. Sebagai seorang Kristen aliran Calvinis yang fanatik, dia sangat membenci segala hal yang berbau kecabulan. Tidak cukup dalam wacana pribadi, kebencian itu lantas dia buat sebagai sebuah peraturan.

Dalam bukunya yang berjudul Persekutuan Aneh, Leonard Blusse menyebut soal ini sebagai sebuah ketentuan yang mengikat bagi pegawai-pegawai VOC, terutama di Batavia.

“Sejak mendirikan pemukiman-pemukiman Eropa di Batavia, pemerintah VOC berupaya menghilangkan jiwa gelandangan dan kecabulan. Hingga hukuman yang kejam dan peraturan yang keras merupakan praktek yang lazim berlaku saat itu,” tulis Blusse.

Begitu marah dan malunya Coen terhadap kejadian tersebut, hingga dia memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan dua tiang gantungan sekaligus di depan Stadhuisplein (sekarang Gedung Museum Fatahillah Jakarta).

Untunglah, Pengadilan Batavia (Raad van Justitie) dan para pendeta cepat turun tangan dan memutuskan hukuman skandal tersebut harus diputuskan lewat meja pengadilan.

Hidung Pieter Dicoreng Belang

Pada 18 Juni 1629, keputusan pengadilan turun: Sara dijatuhi hukuman cambuk dan Pieter dijatuhi hukuman pancung. Sehari kemudian, Sara diseret ke arah pintu gerbang balaikota Batavia.

Setelah dilucuti seluruh pakaiannya, para algojo tanpa peduli akan jeritan memilukan dari remaja itu, mendera kulit halus Sara dengan puluhan kali cambukan. Pemandangan keji itu konon terjadi di hadapan ratusan orang.

=> Baca juga: Viral Pria Berharta Rp 62 Triliun Penampilannya Bak Gembel

Setelah Sara menjalani hukumannya, giliran Pieter yang digiring ke muka Stadhuisplein. Setelah diikat dalam sebuah tiang pancang, leher remaja 17 tahun itu langsung dipenggal. Namun, sebelumnya para algojo mencoreng moreng wajah Pieter dengan arang. Itu dilakukan bisa jadi sebagai bentuk ‘penghinaan’ khas terhadap seorang pelaku kecabulan.

Ketika kepala Peiter menggelinding ke tanah, orang-orang Betawi melihat bagian hidungnya belang-belang akibat aksi coreng moreng yang dilakukan para algojo kompeni tersebut.

Sejak itulah, kata “hidung belang” menjadi stereotipe masayarakat Betawi untuk lelaki cabul. Ratusan tahun kemudian, dua kata itu terus diwariskan lewati bibir ke bibir hingga kemudian menyerap dalam bahasa Indonesia yang kita pergunakan sehari-hari saat ini. Jadilah istilah hidung belang identik dengan prilaku cabul kaum lelaki.

Wanita Golongan Ini Waspada

Pria hidung belang, adalah istilah yang digunakan untuk pria yang suka main-main saja dengan wanita. Bisa dikatakan hanya mengejar kesenangan saja.

Masih berkaitan dengan pria hidung belang, tentunya tentang wanita yang menjadi incaran para pria hidung belang. Pria hidung belang, tidak sedikit yang punya strategi jitu untuk meluluhkan hati wanita incarannya. Bahkan bukan cuma itu, pria hidung belang biasanya juga tidak asal dalam mencari mangsa. Ada tipe tersendiri dan ini biasanya bersifat umum. Jadi kebanyakan wanita dengan tipe di bawah ini, memiliki peluang besar menjadi korban pria hidung belang.

  1. Wanita bebas

Wanita bebas maksudnya adalah wanita yang memiliki kebebasan penuh sehingga bisa memiliki banyak waktu untuk dimodusi, diajak main, atau diajak bersenang-senang.

=> Baca juga: Bjorka Hack Polri : Viral Bjorka ‘Comeback’ Sambil Klaim Sebar Data Polri

Ini sifatnya luas, sehingga dalam pikiran pria hidung belang, kesempatan untuk melancarkan aksinya dinilai sangat besar. Jika ada yang merasa menempati posisi ini, sebaiknya hati-hati jika kamu mulai berpikir untuk mencari pasangan Serius. Jangan sampai karena terbuai dengan rayuan akhirnya terjebak hubungan dengan orang yang hanya mengincar kesenangan.

  1. Janda

Janda juga menjadi sasaran empuk bagi pria hidung belang. Banyak sekali yang menggunakan janji-janji untuk menikahi jika mau jadi pacarnya. Banyak alasan pria hidung belang memilih janda sebagai sasaran, pertama karena dinilai lebih mudah.

Padahal belum pasti, banyak juga Janda yang justru lebih sulit untuk ditaklukan. Alasan kedua karena kemungkinan bisa memberikan sesuai tujuan pria hidung belang, juga sangat besar.

Jika Kamu adalah janda dan ingin mencari pasangan serius, sebaiknya cari aman saja. Jangan terlalu terbuai, dan yang pasti carilah anggota keluarga yang bisa menjadi pelindung atau pembela jika suatu saat Pria yang berjanji menikahi Kamu cuma main-main.

  1. Wanita dengan Suami Remeh

Suami remeh adalah suami yang tidak begitu memiliki pengaruh besar dalam Rumah Tangga, lingkungan, atau sebagainya. Sehingga Pria hidung belang merasa bahwa suami dari wanita incarannya akan mudah diatasi.

=> Baca juga: Viral Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai di Lampung

Dalam hal ini juga menyangkut banyak hal, termasuk suami yang takut istri, suami yang berada di bawah kendali istri, suami yang tidak memberi kontribusi apapun bagi keluarga dan lainnya.

Jika Kamu menempati posisi sebagai istri, mungkin terkesan tidak masalah, tapi bagi Kamu suami yang menempati posisi ini, sebaiknya tetap berusaha meningkatkan kualitas diri. Jangan hanya karena malas atau merasa sudah laku, berdiam diri dan merasa itu semua sudah cukup. Perjuangan itu tidak berhenti sampai disini.

  1. Wanita yang ditinggal merantau

Wanita yang ditinggal suami merantau, biasanya juga menjadi sasaran Pria hidung belang. Dalam pikiran pria hidung belang, Wanita yang ditinggal merantau itu kesepian dan jarang dibelai.

Sehingga ada keyakinan mudah untuk didapatkan, seperti diremehkan. Jika kamu sebagai Istri yang menempati posisi ini, sebaiknya hati-hati, wajib menjaga rahasia pribadi, serta tidak membiarkan pria yang memiliki resiko besar merusak masuk dalam kehidupan pribadi.

  1. Wanita yang sering tersakiti

Suami tidak bertanggung jawab, payah, suka selingkuh, dan sikap lain yang menunjukkan tidak ada tanggung jawab sebagai seorang suami. Wanita yang sebagai istrinya, sangat rentan menjadi sasaran pria hidung belang.

=> Baca juga: Viral TKW Bawa Pulang Anak Mantan Majikannya yang Disabilitas

Apalagi pria hidung belang tersebut tahu kalau wanita yang jadi incarannya jarang mendapatkan nafkah lahir maupun batin. Sehingga jika kamu menempati posisi ini sebagai Suami, jangan merasa Kamu aman.

Istri Kamu besar kemungkinan menjadi sasaran empuk pria hidung belang. Dan sebagai suami apakah tega jika kehidupan rumah tangga rusak tapi akhirnya Istri cuma dipermainkan.

Jika sudah terjadi, ingin rujuk malu karena fakta sosial, tapi melakukan pembiaran terlihat jelas faktanya kalau istri cuma jadi permainan laki-laki hidung belang. Jadi, berhenti menyakiti istri kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot thailand